Cerita Seri Santoso, Pemuda SAD yang Punya Cita-cita Jadi Polisi, Ingin Berikan Motivasi bagi Anak-anak Lain

Berita Populer

• Pohon Tumbang menimpa Kabel Listrik PLN.
• Jelang Musrenbang, Bupati Bungo Resmikan Forum Perangkat Daerah
• KORUPSI DALAM KONTEK MAKNA,SEBAB, SERTA AKIBAT DARI KORUPSI
• NAM AIR Tambah Jadwal Penerbangan Bungo-Jakarta
• Wabup H Mashuri menghadiri Acara Forum Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur

Berita Terkait

• Gelar Rakowil, Heri: Menguatkan Pergerakan Pemuda Muhammadiyah Jambi!0
• Pria di Bungo Ditangkap setelah Bawa Kabur Motor Temannya0
• Kecelakaan di Jalinsum, Dua Orang Meninggal Dunia, Satu Orang Luka Berat0
• Suami di Bungo Ini Cemburu dan Habisi Nyawa Istri dengan Tali0
• Dalam Perjalanan Antar Sabu 45 Gram, Pria di Bungo Ini Ditangkap Polisi0

BUNGO, WARTALINTAS. ID - Roda mobil itu berhenti berputar. Dari pintu sebelah kiri, seorang laki-laki yang membawa tongkat komando itu keluar. Dia adalah Kapolres Bungo, AKBP M Lutfi.

Seorang pemuda suku anak dalam berusaha mencari kesempatan untuk menemuinya. Dia ingin bicara, menyampaikan cita-cita yang ingin dia gapai di masa depan.

Seri Santoso namanya. Seorang laki-laki yang punya mimpi, lahir dari Suku Anak Dalam (SAD) di Kampung Pasir Putih, Dusun Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. Dia ingin jadi anggota Polri.

Pada sela-sela acara penyerahan Bantuan sosial (Bansos) sekaligus perayaan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 yang diselenggarakan di perkampungan SAD tersebut, Seri Santoso mencari kesempatan untuk bertemu AKBP Lutfi.

Nasibnya bertuah. Akhirnya kesampaian juga, Seri bisa bertemu Kapolres dan mengutarakan keinginannya yang ingin menjadi polisi.

"Saya minta arahan kepada Kapolres sebelum ikut tes polisi," kata Seri Santoso, menceritakan kepada wartalintas.id.

Harapannya bersambut baik. Kapolres Bungo membuka diri, dan memberikan sedikit  wejangan kepada Seri Santoso. Pemuda itu mendengarkan dengan saksama.

Seri Santoso yang saat ini duduk di semester satu, kuliah di Universitas Muhammadiyah Jambi. Dia sangat berharap bisa lulus jadi polisi. Sebelumnya, dia pernah gagal mengikuti tes TNI pada Agustus 2020 lalu.

"Gugur di kesehatan (gagal tes)," katanya. 

Seri menuturkan, keinginannya untuk bersekolah dan memiliki cita-cita tinggi, tidak lain adalah untuk memotivasi anak-anak SAD lainnya akan pentingnya pendidikan umum. Dia ingin jadi polisi, agar anak-anak lain juga punya cita-cita yang tinggi.

"Untuk motivasi kepada adik-adik biar berkeinginan sekolah," ujar Seri Santoso, yang juga alumni SMK 8 Muara Bungo.

Di kesempatan itu juga, Kapolres Bungo menjadi suportif. Dia bilang, pihaknya akan membimbing anak-anak SAD yang ingin ikut tes polisi. Bimbingan itu berupa  memberikan pelatihan materi-materi yang diuji di tingkat Polda.

"Syaratnya harus lulus administrasi dulu, minimal lulus SMA sederajat," kata M Lutfi.

Harapan Kapolres, dengan adanya pelatihan itu, anak-anak SAD di Kabupaten Bungo bisa lulus menjadi abdi negara tersebut.

"Mudah-mudahan mempermudah warga SAD yang berniat menjadi anggota polri," ungkap M Lutfi.

Seri bangga. Dia menjadi satu di antara yang berkesempatan berfoto bersama Kapolres dalam kesempatan itu. Dia punya tekad, dan dia ingin mewujudkannya.

Iwan Syofriadi