- Satreskrim Polres Bungo,Amankan satu Pelaku PETI Beserta Alat Berat.
- Dinkes Bungo Berkomitmen, Targetkan ODF 100% Tahun ini
- Dandim 0416 Bute,Pimpin Apel Pemberangkatan Cuti Lebaran Personil TNI Dan PNS Kodim
- Letkol Inf Arief Widyanto, S.E., M.Han, Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 27 Anggota Kodim 0416 Bute
- Baznas Bersama Bupati Bungo, Serahkan Zakat Konsumtif Kepada Mustahik Secara Simbolis.
- Selama Libur Lebaran,BPJS Kesehatan Berkomitmen berikan Layanan JKN Tanpa Batas.
- Bersama LCI,Kapolres Bungo Berbagi Berkah Di Bulan Suci Ramadhan 1445 H.
- TIPS RAHASIA! Cara Masuk WA Tanpa QR Code, Ikuti Langkah Berikut
- Daftar Kelas yang Dilombakan di Dandim Cup Sumatera Drag Wars 2024, Cek Info Pendaftaran di Sini
- Jamin Keamanan Konsumen, Dinkes Bungo Dampingi BPOM Cek 14 Sampling Takjil Buka Puasa,Hasilnya Negatif.
Begini Tindakan Suku Anak Dalam saat Motor Curian yang Dibelinya akan Diambil Polisi
Berita Populer
- Pohon Tumbang menimpa Kabel Listrik PLN.
- Jelang Musrenbang, Bupati Bungo Resmikan Forum Perangkat Daerah
- KORUPSI DALAM KONTEK MAKNA,SEBAB, SERTA AKIBAT DARI KORUPSI
- NAM AIR Tambah Jadwal Penerbangan Bungo-Jakarta
- Wabup H Mashuri menghadiri Acara Forum Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur
Berita Terkait
- Dua Anggota Pol PP dan Damkar Bungo Dipecat, Ini Penyebabnya0
- SMPN 1 Bungo Gelar Perpisahan dan Khatam Quran0
- Wah Hebat... Ini yang Dilakukan Seniman dan Penyair saat Berkumpul0
- Persiapan Pembangunan Duplikat Jembatan Batang Bungo Mulai Dikerjakan0
- Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai0
Lintas Bungo,- Satreskrim Polres Bungo kesulitan mengambil motor curian dari tangan Suku Anak Dalam (SAD). Pasalnya, orang rimba itu bersikeras mempertahankan motor Scoopy yang diakuinya sudah dibeli dengan seseorang seharga RP 7 juta.
Informasi yang dihimpun wartalintas.com, motor Scoopy warna hitam dan keemasan tanpa nomor polisi itu terlihat oleh pemilik motor tersebut melintas dekat jembatan Batang Tebo menuju arah padang, Jum'at 4 Mei 2018.
Melihat itu, pemilik motor langsung melaporkanya ke polisi. Tak berapa lama polisi datang dan memberhentikan pengendara motor Scoopy di daerah simpang Jambi. Tiga motor lainya yang juga SAD ikut berhenti.
Polisi menanyakan darimana salah satu motor Scoopy diperoleh serta pertanyaan lainnya. Sejumlah SAD pun terlihat emosi dan marah- marah lantaran polisi hendak mengamankan motor sebagai barang bukti dari laporan kehilanagan yang masuk beberapa bulan lalu.
Sempat sedikit macet di Jalan Lintas Sumatera melihat sejumlah SAD marah-marah mempertahankan motor yang sudah dibelinya. Polisi pun memberikan penjelasan dan pengertian kepada SAD itu, namun mereka juga tetap tidak mau menyerahkan motor.
Polisi berunding dengan pemilik motor agar mencari jalan lain bagaimana motor itu bisa dikembalikan dengan cara menemui temenggung SAD itu di dusun Rantau Keloyang, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, provinsi Jambi. Akhirnya, untuk sementara waktu motor itu dibiarkan dibawa SAD menuju arah pulang.
“ Pemilik motornya setuju motor itu dibawa oleh SAD untuk sementara. Kita cari jalan yang terbaik bagaimana motor itu bisa kembali kepada pemiliknya. Kita tetap cari siapa pelaku dan penjual motor itu,” kata salah seorang polisi berpakaian biasa saat dikonfimasi.