Pusat Transintegrasi Launching Jurnal of Applied Tranintegration Paradigm

Berita Populer

• Pohon Tumbang menimpa Kabel Listrik PLN.
• Jelang Musrenbang, Bupati Bungo Resmikan Forum Perangkat Daerah
• KORUPSI DALAM KONTEK MAKNA,SEBAB, SERTA AKIBAT DARI KORUPSI
• NAM AIR Tambah Jadwal Penerbangan Bungo-Jakarta
• Wabup H Mashuri menghadiri Acara Forum Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur

Berita Terkait

• UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Perdana Perkuliahan Transintegrasi Ilmu0
• Masih Di Zona Kuning (Resiko Sedang ), Realisasi Vaksinasi Bungo capai 61.30 % dari Sasaran 268 Ribu Jiwa.0
• Gelar Sidang Senat Terbuka,UMB Muara Bungo Gelar Wisuda ke XIII dengan sukses.0
• Kejar Target Vaksinasi covid-19,Puskesmas Muara Bungo 2 Lakukan Sistim Jemput Bola.0
• Sidang Senat Terbuka,IAI Yasni Bungo Sukses Gelar Wisuda Angkatan ke 23. 0

Jambi, Wartalintas.id- Pusat Kajian Transintegrasi Ilmu UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi merilis edisi perdana Journal of Applied Teansintegration Paradigm (JATP).

Kepala Pusat Kajian Transintegrasi, Dr. Fridiyanto, M.Pd. I menjelaskan bahwa editorial board JATP terdiri dari berbagai pakar  dari luar negeri dan dalam negeri, dan terdiri dari lintas  disiplin ilmu.

Lebih lanjut, menurut Dr. Fridiyanto sebagaimana filosofi Paradigma Transintegrasi Ilmu, JATP akan menjadi pertemuan berbagai ilmuan dari berbagai bidang untuk dapat menyumbangkan teori-teori baru dan juga berkontribusi dalam penyelesaian masalah masyarakat.

Keberadaan JATP akan menjadi titik temu temuan dan pandangan ilmiah sehingga tidak terdapat lagi tembok tinggi yang membatasi antar disiplin ilmu.

"Dengan JATP  maka persoalan reduksionis, dikotomis akan dapat disintesiskan ke dalam sebuah titik temu yang akan melahirkan konsep dan ilmu baru," katanya.

Dr. Fridiyanto, M.Pd.I mengatakan JATP masih jurnal rintisan, namun pengelola JATP sangat optimis untuk menjadikan JATP sebagai jurnal bereputasi yang akan dimulai dari pengurusan ISSN, Sinta, hingga dapat te4indeks Scopus dan indeksasi reputasi internasional lainnya.

"Tentu saja untuk menjadikan JATP sebagai jurnal bereputasi perlu usaha keras dan membutuhkan waktu lama," tutupnya.

Wartalintas.id/Iwan Syofriadi